Assalamu
Alaikum wr.wb
Yang
Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini.
Hari
ini tanggal 28 oktober 2012 mengingatkan kembali kepada kita semua sebuah
peristiwa yang terjadi 84 tahun tahun silam dimana terjadi sebuah sumpah
bersama yang dilakukan seluruh pemuda anak negeri ini yang kemudian sekarang
kita kenal dengan sumpah pemuda.
Sumpah
Pemuda merupakan sumpahnya bangsa Indonesia untuk mengakui, mamiliki, memperjuangkan
dan mempertahankan tanah air, bangsa dan bahasa yang terungkap dalam isi Sumpah
Pemuda itu sendiri.
Kami
putra dan putri Indonesia mengaku, bertanah air satu tanah air Indonesia.
Kami
putra dan putri Indonesia mengaku, berbangsa satu bangsa Indonesia.
Kami
putra dan putri Indonesia mengaku, berbahasa satu bahasa Indonesia
Kita
tentu sangat ingat isi sumpah pemuda tersebut. SUMPAH Pemuda, yang diikrarkan
para pemuda yang tergabung dalam berbagai ‘joung’ pada 28 Oktober 1928 ikut
menandai sejarah perjalanan bangsa ini.
Perlu
kita ingat kembali. Sumpah pemuda terjadi karena persamaan nasib akibat kondisi
ketertindasan selama ratusan tahun dibawah kekuasaan kaum kolonialis sehingga
mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat
Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia. Latar belakang tercetusnya Sumpah
Pemuda memang diawali dari "persamaan nasib" akibat penjajahan
Belanda namun yang perlu kita ketahui adalah status para pemuda yang
mempelopori Sumpah Pemuda tahun 1928 tersebut adalah golongan orang-orang
terpelajar, artinya mereka adalah golongan "elit" pada jaman itu
karena tidak sembarang orang yang bisa menempuh pendidikan tinggi. Tapi
"status terpelajar" itu tidak membuat mereka melupakan
"nasib" rakyat kecil yang menderita, nah sikap seperti inilah yang
seharusnya ditiru oleh generasi penerus saat ini.
Semangat
baru ini dikobarkan para pemuda di tengah masa penjajahan. Tujuannya satu,
mencapai cita-cita kemerdekaan. Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908
dan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah “benang merah” sejarah perjuangan untuk
mencapai Indonesia yang berdaulat. Pemyataan lahirnya bangsa dan kebangsaan
Indonesia, diambil dan diikrarkan dalam sidang pleno ke-3 Kongres Pemuda
Indonesia II, 28 Oktober 1928, di gedung Indonesisch Club
Gebouw (Wisma Indonesia) di n. Kramat Raya 106 Jakarta. Dicetuskan oleh
sekelompok pemuda Indonesia pada masa pergerakan nasional. Merupakan puncak
peneguhan ideologi ke-Indonesia-an dan peristiwa nasional, yang membawa
semangat nasionalisme ke tingkat yang lebih tinggi. Kongres Pemuda II
diselenggarakan oleh berbagai organisasi Indonesia, yakni Jong Java, Jong
Soematra, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes,
Pemuda Kaum Betawi, dan Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia. Peristiwa Sumpah
Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda II yang mengikrarkan tumpah darah
yang satu - tanah Indonesia, berbangsa yang satu - bangsa Indonesia, dan
menjunjung bahasa persatuan - bahasa Indonesia. Terbentuknya Sumpah Pemuda
didorong oleh beberapa hal, perasaan persatuan, penggunaan bahasa Melayu yang
dinamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dan usul untuk menyatukan
organisasi pemuda saat Konggres Pemuda I tanggal 25-28 Desember 1927.
Aneka
peristiwa mewarnai perjuangan tiga tonggak sejarah itu. Antara periode tersebut
selalu ditandai dengan semangat perjuangan dengan mendepankan persatuan,
kesatuan dan tujuan kemerdekaan.
Pada
saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi
kehidupan masyarakat terpecah-pecah oleh kolonialisme Belanda. Saat dicetuskan,
Sumpah Pemuda didasari keinginan memiliki satu bangsa, satu bahasa dan tanah
air.
Sumpah
Pemuda Tahun 1928 merupakan suatu keputusan yang lahir dariberbagai diskusi dan
pembicaraan panjang para pemuda Indonesia pada waktu itu, yang merupakan cikal
bakal berdirinya Republik Indonesia. Oleh karena itu, pemuda sebagai calon
pemimpin dan pelaku bangsa kedepan harus mampu memahami serta menghayati secara
mendalam tentang makna sumpah pemuda.
Pemuda
harus menjadi ujung tombak dan pionir perjalanan bangsa ini, serta harus mampu
pula mengemban amanat reformasi. Kita jangan sampai terjebak pada fase
pertentangan dan diskusi yang sebetulnya tidak perlu yang hanya membuang energi
dan tenaga saja.
Tantangan
kedepan semakin berat dan komplek. Era perdagangan bebas dan investasi sudah
berada dihadapan kita. Era globalisasi dan tekhnologi informasi itu menuntut
adanya kualitas SDM bangsa yang handal utnuk memenangkan persaingan yang
semakin tajam.
Oleh
karena itu, dalam memperingati hari Sumpah Pemuda/Hari Pemuda ini marilah kita
tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, moral bangsa, juga dituntut
peningkatan SDM bangsa yang disiplin, mandiri dan profesional dengan penguasaan
IPTEK dan keterampilan.
Peringatan
hari sumpah pemuda ke-84 ini, juga mengandung makna yang amat dalam dan
strategis dalam upaya bangsa dan negara kita memperbaiki kualitas dan
menunjukan identitas jatidirinya sebagai bangsa yang besar, berkualitas, berwibawa,
dan bermartabat.
Disisi
lain pemuda juga dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menjembatani melaksanakan
desentralisasi atau otonomi daerah. Dengan demikian diharapkan hasil pembangunan yang dirasakan belum merata ke
seluruh pelosok daerah akan semakin cepat merata dan teratasi, sehingga akan melahirkan
kembali kebangkitan dan keberhasilan pembangunan nasional menuju Indonesia baru
yang maju, mandiri, demokrasi dan berkeadilan.
Wahai
Para Pemuda Penerus Bangsa.
Pemuda
bangsa Indonesia sebagai pewaris nilai luhur budaya bangsa, penerus cita-cita
luhur perjuangan budaya bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, sudah
seharusnya berbenah diri dan menetapkan tekad serta mengoptimalkan peranannya
dalam menggalang persatuan dan kesatuan, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia/Pemuda Indonesia sebagai upaya nyata dapat mewujudkan pembangunan
nasional secara berkesinambungan.
Bila
kita menoleh kebelakang salah satu sendi utama dari pembangunan nasioanal kita
adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Didalam persatuan dan kesatuan bangsa
dengan segala ke-Bhinneka-annya tersirat kekuatan untuk menghadapi tantangan
yang memacu bangsa kita untuk bersanding dengan bangsa-bangsa lain. Dengan
semangat persatuan dan kesatuan ini pula berkembang keutuhan dan kebersamaan
Bangsa Indonesia. Sejalan dengan ini, Saya mengajak melalui momentum peringatan
sumpah pemuda ini kita jadikan sebagai pemicu
semangat kita bersama untuk senantiasa meningkatkan persatuan dan
kesatuan bangsa meningkatkan partisipasi dan dukungan terhadap pembangunan yang
berpihak pada kepentingan pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Perhatian
dan sikap perduli terhadap pertumbuhan dan perkebunan pemuda harus kita
tingkatkan agar generasi bangsa kita semakin kuat, bukan generasi yang lemah,
baik fisik maupun mentalnya.
Dengan
partisipasi semua pihak dan ditunjang dengan pandangan – pandangan pada pemuda
yang visioner dan kedewesaannya dalam berpikir yang lebih mengutamakan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Demikianlah Pidato yang dapat saya sampaika. Akhirnya saya ucapkan selamat membangun Negara dengan semangat jiwa pemuda yang bertolak dari semangat Sumpah Pemuda.
Sekian
dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
ahha8 serius sangad..
BalasHapus