TANDA CINTA
PADA ALLAH DAN BUAHNYA
Tatkala kaum yahudi mengaku cinta pada Allah mereka
berkata: “Sesungguhnya kami mencintai Allah swt”, maka kemudian Allah menguji
mereka, sebagaimana firman-Nya :
قُلْ
إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ قُلْ أَطِيعُواْ اللّهَ
وَالرَّسُولَ فإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ الْكَافِرِينَ
Katakanlah,
Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kalian
dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha pengampun lagi maha penyayang.
Katakanlah taatlah kepada Allah dan Rasulullah, maka jika kalian berpaling maka
sesungguhnya Allah tidak mencintai orangorang kafir (Ali
Imran: 31-32).
Selengkapnya............
Selengkapnya............
Berdasarkan ayat tersebut di atas, tanda cinta pada Allah
adalah mengikuti rasulnya, sedangkan ciri benci kepada-Nya adalah menyelisihi
Rasul-Nya. Inilah tanda yang membedakannya.
Allah menyebutkan tanda cinta dan buah dari kecintaan
kepada-Nya. Tanda cinta kepada Allah adalah mengikuti tuntunan Rasulullah.
Sedangkan hasilnya sebagaimana firman Allah, “Allah akan mengcintai kalian
dan mengampuni dosa-dosa kalian” (Ali-Imran:31).
Kemudian Allah menerangkan tanda kebencian Allah pada
hamba, “maka jika mereka berpaling” dari ta’at kepada Allah dan
Rasul-Nya, ini menunjukkan sikap membenci Allah dan Rasul-Nya “maka
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.
Cinta karena Allah dan benci karena-Nya bukan sekedar
slogan, tetapi adalah hakekat yang membutuhkan adanya bukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar