cintaku padamu berdasarkan ilmu tajwid
jika aku harus merayu mu,,, maka aku akan gunakan ilmu tajwid
-
Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa
dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
- Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
- Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.
- Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
- Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.
- Cintaku padamu seperti Mad Lazim. Paling panjang di antara yang lainnya.
-
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro. Terpantul-pantul dengan keras.
- Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.
- Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran. Buanyaaakkk beneerrrrr.
- Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,cuma berdua, Lam dan Ro'.
- Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?
- Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.
- Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
- Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
- Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh
akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
- Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku.
- Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
- Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.
Subhanallah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar