Senin, 06 Juni 2011

Polsek Kota Padang Ludes Terbakar, June 5th, 2011

KOTA PADANG – Kebakaran hebat menimpa Polsek Kota Padang pukul 02.00 WIB, dini hari kemarin (4/6). Akibatnya Polsek yang terletak di Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong ini tidak bersisa. Seluruh bangunan dan isinya ludes dilalap si jago merah.

Kuat dugaan aksi si jago merah ini akibat korsleting listrik. Ini ditengarai dari cepatnya lidah api melalap dan meluluhlantakkan bangunan Polsek Kota Padang tersebut. Petugas pemadam di kecamatan, polisi serta warga setempat tidak mampu berbuat banyak. Mereka membutuhkan waktu hampir 3 jam untuk memadamkan api.

Alhasil api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, hanya saja semua arsip dan inventaris Polsek berupa 2 unit komputer, meja, kursi dan lainnya tidak bersisa. Semuanya hangus terbakar.

Kapolres Rejang Lebong (RL), AKBP. Umar Sahid yang mendapatkan informasi kebakaran tersebut, pagi itu juga langsung bertolak ke TKP untuk meninjau dan melakukan identifikasi. Dari hasil identifikasi Polres RL, dugaan penyebab utama kebakaran akibat korsleting listrik. Menurut Kapolres, rangkaian kabel listrik yang sudah tidak teratur dan berumur cukup tua memicu hidupnya api. Api cepat membesar, karena seluruh plafon Polsek berbahan triplek yang sudah lapuk.

“Dugaan sementara kita kebakaran disebabkan korsleting listrik. Tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan. Murni kejadian ini disebabkan oleh buruknya sistem jaringan listrik di Polsek tersebut,” tegas Kapolres.

Kronologis kejadian, malam itu ada 4 anggota Polsek yang piket malam. Namun, saat kejadian hanya 2 orang yang berada di Polsek, semntara 2 lagi sedang melakukan patroli. Kapolres RL, AKBP. Umar Sahid melalui Kapolsek Kota Padang Iptu. Rebu Saryono didampingi Brigpol. D.R Gultom menceritakan, yang pertama kali menyadari terjadi kebakaran tersebut petugas SP3, Brigpol. D.R Gultom.

Saat itu Gultom bersama satu orang petugas piket sedang tertidur di mobil yang parkir di teras Polsek. Sekitar jam 2 subuh, ia terbangun dari tidur karena merasa ada cahaya merah yang menyilaukan matanya. Ketika ia keluar mobil, ia sudah melihat api membumbung tinggi di atap Polsek. Setelah itu, ia membangunkan temannya dan memanggil pemadam kebakaran di kecamatan serta warga setempat.

Sebelum pemadam tiba, anggota Polsek serta warga kesulitan memadamkan api karena tidak ada sumber air di Polsek tersebut. Sehingga, secara bergotong royong, warga terpaksa mengambil air dari rumah warga terdekat yang berjarak sekitar 30 meter dari Polsek.

“Malam itu petugas piket tidur di dalam mobil. Seperti biasa mereka harus tidur di dalam mobil karena tidak tersedia kasur atau tempat tidur di dalam kantor. Api sangat cepat membesar karena sebagian besar bahan atap mulai dari plafon terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan sudah lapuk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ungkap Rebu.

Data terhimpun, untuk sementara agar tidak memutus pelayanan kepada masyarakat. Kapolres mengambil kebijakan untuk memindahkan Polsek di asrama polisi yang berada di Desa Durian Mas, sebelumnya Polsek Kota Padang berlokasi di Desa Tabanyar.(cuy)
sumber redaksi : http://harianrakyatbengkulu.com/?p=3291

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My link

Thanks